Sabtu, 16 Februari 2013

Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Terus Melenggang

Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Terus Melenggang
Mario Mandzukic (dua kiri), pemain Bayern Muenchen asal Kroasia, melakukan selebrasi bersama rekan setim usai menjebol jala VfB Stuttgart di laga Liga Jerman di Stuttgart, Jerman, Ahad (27/1).
BERLIN -- Bayern Muenchen terus melenggang memimpin klasemen Bundesliga. Muenchen berhasil menambah tiga angka dengan membawa pulang kemenangan 2-0 dari kandang Vfb Stuttagart.
Dua gol kemenangan Bayern Muenchen dipersembahkan oleh Mario Mandzukic pada menit 50 dan Thomas Mueller menit 72.
Kemenangan ini mengokohkan posisi Bayern Muenchen di puncak klasemen Liga Jerman dengan 48 poin. Apalagi rival terdekatnya, Bayer Leverkusen, sehari sebelumnya hanya mampu menambahkan satu angka. Bayer Leverkusen ditahan imbang tanpa gol oleh tuan rumah Freiburg.
Berikut ini ringkasan pertandingan kompetisi Liga Jerman (Bundesliga) yang berlangsung Ahad malam waktu setempat.
Pertandingan Liga Jerman (Ahad, 27/1)VfB Stuttgart 0-2 Bayern Muenchen
Hamburg SV 3-2 Werder Bremen

Klasemen Liga Jerman

1 Bayern Muenchen 19 15 3 1 48 7 48
2 Bayer Leverkusen 19 11 4 4 36 23 37
3 Borussia Dortmund 19 10 6 3 43 20 36
4 Eintracht Frankfurt 19 10 3 6 36 31 33
5 Mainz 19 9 3 7 27 21 30
6 Schalke 04 19 8 5 6 32 29 29
7 Borussia Moenchengladbach 19 7 8 4 27 27 29
8 Freiburg 19 7 7 5 24 18 28
9 Hamburg SV 19 8 4 7 22 24 28
10 Hanover 96 19 8 2 9 38 37 26
11 VfB Stuttgart 19 7 4 8 21 32 25
12 Werder Bremen 19 6 4 9 30 37 22
13 VfL Wolfsburg 19 6 4 9 20 29 22
14 Fortuna Duesseldorf 19 5 6 8 23 27 21
15 Nuremberg 19 5 6 8 18 26 21
16 FC Augsburg 19 2 7 10 15 31 13
17 Hoffenheim 19 3 4 12 24 43 13
18 Greuther Fuerth 19 1 6 12 11 33 9

Timnas Batal Uji Coba Lawan Yordania

Timnas Batal Uji Coba Lawan Yordania
Pelatih Timnas Nil Maizar memberikan pengarahan kepada pemain dalam sesi latihan. (ilustrasi)
JAKARTA -- Tim nasional Indonesia dipastikan batal melakoni laga uji coba melawan Yordania. Skuat asuhan Nil Maizar harus mengurungkan niatnya karena manajemen timnas tidak mendapatkan tiket penerbangan.
"Uji coba lawan Yordania dipastikan batal. Kami tidak mendapatkan tiket pesawat hingga siang ini," kata Manajer Timnas Indonesia, Mesak Manibor, ketika dihubungi Republika, Senin (28/1).
Pria yang juga menjabat Bupati Kabupaten Sarmi, Papua, itu mengungkapkan batalnya uji coba ini bukan semata-mata kesalahan manajeman. Dia mengakui manajemen telah memesan tiket pesawat dari jauh-jauh hari. Namun, ada kesalahan teknis dari agen pemesanan tiket pesawat.
"Kami sudah pesan sejak lama. Tapi, hingga kini tidak ada kepastian," kata Mesak.
Sejatinya, timnas dijadwalkan berangkat ke Amman untuk melawan Yordania pada Senin (28/1). Uji coba yang sebelumnya dijadwalkan pada Kamis (31/1) itu menjadi persiapan terakhir timnas sebelum melakoni laga perdana Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak pada Rabu (6/2).

Uji Coba Batal karena Tiket Pesawat, PSSI Dihujat

Uji Coba Batal karena Tiket Pesawat, PSSI Dihujat
Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Pra-Piala Asia 2015.
JAKARTA - Pengamat sepak bola, Anton Sanjoyo mengkritik pedas batalnya laga uji coba timnas Indonesia melawan Yordania. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena buruknya manajemen timnas.

Anton mengatakan, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak pernah becus menunjuk seseorang untuk mengisi posisi sebagai manajer.  Sejauh ini, tambahnya, jabatan tersebut dipegang orang yang masih diragukan kredibilitasnya di bidang sepak bola.

"PSSI selalu mengulang kesalahan yang sama dan tidak pernah belajar terkait penunjukkan manajer timnas," kata Anton saat dihubungi Republika, Senin (28/1).

Wartawan senior ini meragukan sosok Manajer timnas Mesak Manibor yang juga Bupati Kabupaten Sarmi, Papua. Baginya, batalnya laga uji coba yang disebabkan karena tidak mendapat tiket pesawat menjadi bukti bahwa  Mesak tidak kapabel mengurus timnas.

"Pesan tiket pesawat saja tidak mampu, bagaimana mau mengurus urusan lainnya," kata Anton.

Menurut Anton, mengurus tiket pesawat bukanlah pekerjaan sulit. Apalagi, wacana uji coba timnas lawan Yordania sudah dijadwalkan sejak awal bulan.

Batalnya uji coba semakin menambah citra sepak bola Indonesia di mata dunia, khususnya Yordania. Terlebih, timnas tidak bisa berangkat karena permasalahan non teknis yang sangat sepele.
"Apalagi untuk mengendalikan urusan lain timnas yang sejatinya membawa nama negara. Ini sangat memalukan," tuturnya.

Anton mengatakan, bukan kali pertama manajer timnas dijabat orang yang tidak kapabel. Manajer timnas sebelumnyaseperti Habil Marati dan Ramadhan Pohan disebutnya hanya seorang politikus sehingga tidak memiliki kapabilitas dalam sepak bola.

Persema Incar Kiper Berdarah Eropa

Persema Incar Kiper Berdarah Eropa
Deniss Romanovs (kiri)
MALANG -- Manajemen dan pelatih Persema membidik kiper eks Arema Liga Primer Indonesia (LPI), Deniss Romanovs, untuk memperkuat skuat mereka pada musim kompetisi 2013. Asisten Manajer Persema, Dito Arief, mengakui pihaknya saat ini memang sedang melakukan penjajakan. Mereka sedang mendekati kiper asal Latvia yang musim lalu memperkuat Arema LPI tersebut.
"Kami berupaya untuk memboyong Deniss pada musim ini. Namun, kalau dia minta gaji tinggi, tentu manajemen juga tidak berani karena saat ini kami melakukan penghematan anggaran," tegas Dito.
Jika gagal merekrut Deniss, manajemen akan memaksimalkan kiper yang ada. Meski, pengalaman dan kemampuan kiper pelapis masih jauh di bawah Sukasto Effendi yang musim ini juga hijrah ke Arema LPI.
Manajemen dan pelatih Persema Slave Radovski akan menemui hambatan untuk memboyong Deniss Romanovs. Karena klub lamanya, Arema LPI, juga masih terus berupaya untuk memboyong kembali kiper asal Latvia tersebut.
Persema tetap memiliki peluang karena Deniss memiliki kedekatan dengan pelatih Radovski. Deniss sebelumnya kiper Cenderawasih Papua dimana Radovski kala itu menjadi asisten pelatih klub tersebut.
"Kami masih optimistis bisa memboyong Deniss Romanovs ke markas Persema,'' kata Dito. ''Sebab, status Deniss saat ini masih bebas. Kami berharap Deniss mau bergabung dan memperkuat Persema musim ini.''

Irfan Bachdim Resmi Pindah ke Liga Thailand

Irfan Bachdim Resmi Pindah ke Liga Thailand
Irfan Bachdim diperkenalkan di Chonburi FC.
 JAKARTA -- Irfan Bachdim akhirnya resmi pindah ke klub Thailand. Hal tersebut setelah pemain timnas Indonesia itu menandatangani kontrak selama satu tahun dengan klub Thailand Premier League (TPL), Chonburi FC, Sabtu (26/1).

Seperti dilansir dari situs resmi Chonburi, Irfan menjadi pemain asing terakhir yang bergabung dengan berjuluk The Shark itu. Manajemen klub yang musim lalu finis di peringkat kedua TPL itu kini hanya menunggu penyelesaian international transfer certificate (ITC).

Di Chonburi, mantan pemain Persema Malang itu akan memakai jersey 20, nomor yang dipakai pemain berdarah Belanda ini ketika melakoni pertandingan di turnamen Chonburi Invitation Cup.
“Irfan sudah memperlihatkan permainan bagus, dan cocok dengan gaya sepakbola di Thailand. Dia telah memperlihatkan potensinya selama satu pekan terakhir. Chonburi FC berharap kehadiran Irfan bisa meningkatkan performa tim di musim nanti,” demikian ujar pernyataan Chonburi.
Sebelum melakoni uji coba di Chonburi, Irfan terlebih dahulu melamar ke Bec Tero, klub yang musim lalu finis di urutan ketiga TPL. Namun di klub tersebut, pemain berusia 24 tahun itu ditolak.

Persema Malang Datangkan Striker asal Eropa

Persema Malang Datangkan Striker asal Eropa
Sejumlah pemain Persema Malang bergotong royong memindahkan gawang saat latihan malam di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, jelang laga Indonesian Premier League (IPL) musim lalu.
MALANG -- Manajemen Persema Malang pada kompetisi Liga Primer Indonesia 2013 hanya akan merekrut dua pemain asing dari kuota yang ditetapkan LPIS sebanyak empat pemain. Asisten Manajer Persema, Dito Arief, mengatakan pada muism kompetisi tahun ini hanya ada dua pemain asing yang direkomendasikan untuk direkrut. Yakni, posisi penyerang (striker) dan pemain belakang (defender).
"Manajemen sudah mulai melakukan pendekatan terhadap dua pemain asing yang direkomendasikan pelatih Slave Radovski, yakni Naum Sekulovski (pemain Persema musim lalu),'' katanya. ''Untuk posisi penyerang, kami akan mendatangkan dari Eropa yakni Girts Karisons dari Latvia.''
Sebelumnya manajemen Persema berencana hanya akan memaksimalkan pemain lokal dan tidak diperkuat pemain asing pada kompetisi musim 2013. Karena, pemain asing yang memperkuat tim musim 2011-2012 dicoret semua yakni Emile Betrand Mbamba, Ngon Mamoun, Naum Sekulovski serta Deniss Kacanovs.
Hanya saja, kata Dito, pihaknya berharap gaji pemain asing itu nantinya tidak terlalu tinggi, yakni tidak lebih dari Rp 480 juta selama satu musim atau sekitar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta per bulan.
Ia mengakui kebijakan tersebut dilakukan untuk penghematan. Selain itu, PT LPIS memberikan batasan maksimal 60 persen anggaran klub untuk kontrak pemain.
Manajemen juga akan lebih banyak memaksimalkan pemain lokal usia muda yang direkrut dari klub-klub binaan PSSI Kota Malang.

Ditolak BEC Tero, Irfan Bachdim Jalani Trial ke Chonburi FC

Ditolak BEC Tero, Irfan Bachdim Jalani Trial ke Chonburi FC
Irfan Bachdim
JAKARTA -- Usai ditolak bermain di klub BEC Tero, penyerang naturalisasi tim nasional (timnas) Indonesia, Irfan Bachdim kini membidik klub Thailand Premier League (TPL), Chonburi FC. Kini Irfan tengah menjalani trial bersama klub tersebut.

Seperti dikutip situs resmi klub, Irfan telah mengikuti latihan bersama dengan runner up TPL sejak sepekan ini. Bahkan, Irfan juga turut bermain saat Chonburi menundukkan tim Divisi I Thailand, Suphanburi dengan skor 4-0 di pertandingan pembuka turnamen Chonburi Invitation Cup di Stadion Chonburi, Kamis (24/1) malam WIB.

"Seandainya dia tampil bagus, bisa saja 'Shark' (julukan Chonburi) berpikir merekrutnya dalam kuota pemain asing sebelum pembukaan Thailand Premier League pada musim depan,'' kata perwakilan Chonburi di situs resminya.

Irfan Bachdim sebelumnya pernah bermain untuk Persema. Namun, terpaksa hengkang lantaran manajemen Persema tidak dapat memenuhi permintaan gajinya.

Persiba Kalahkan Arema 1-0

Persiba Kalahkan Arema 1-0
Persiba Balikpapan
BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan mengalahkan Arema Indonesia 1-0 di Stadion Parikesit, Kompleks Pertamina Karang Anyar, Balikpapan, Ahad (27/1). Satu-satunya gol Beruang Madu dicetak Moustapha El Kassa di menit ke-81.

Striker asal Lebanon itu memenangi duel dengan bek Arema Victor Igbonefo sebelum mengirim bola ke gawang dari sisi kanan pertahanan Singo Edan.

Gol itu sontak membuat seisi stadion bergemuruh. Penonton di tribun selatan, di belakang gawang Persiba, bahkan menyalakan sejumlah obor yang memancarkan cahaya merah terang.

Meski hujan lebat mengguyur stadion mulai babak kedua, para supoerter tak henti mengobarkan dukungan untuk Beruang Madu dengan bernyanyi dan membuat sejumlah atraksi diiringi tabuhan genderang. "Akhirnya gol juga," kata Diwantara, fans Persiba dari Kampung Baru, kawasan yang terkenal gudang suporter fanatik Beruang Madu.

El Kassa merayakan golnya secara sederhana, dengan melambai hormat kepada para penonton yang terus mendukungnya sepanjang pertandingan.

"Ya Moustapha menunjukkan kualitasnya. Begitu dapat peluang, ia bisa maksimalkan. Kita lihat sepanjang pertandingan ia selalu ditempel ketat oleh Igbonefo," kata Pelatih Persiba Herry Kiswanto seusai pertandingan.

"Saya bersyukur, dan berterimakasih kepada para pemain yang sudah berjuang pantang menyerah sepanjang pertandingan. Luar biasa mereka hari ini."

Menurut Herry, kunci kemenangan Persiba juga karena Patrice Nzekou dan kawan-kawan bermain penuh disiplin dan terus mempertahankan tekanan kepada tim tamu. Persiba bahkan bermain keras sehingga wasit Dody Setia Purnama terpaksa mengartu kuning Yus Arfandi, Syakir Sulaiman, bahkan Roy yang baru masuk di menit ke-88.

Karena permainan keras itu juga Absor Fauzi mengalami cedera bahu. Namun dalam pertandingan ini pula terlihat Absor semakin padu dengan Precious Emujeraye dan Yus Arfandi menggalang pertahanan Beruang Madu.

Wasit juga memberi kartu kuning kepada kiper Arema Kurnia Meiga yang dianggapnya melancarkan protes berlebihan setelah seorang pemain Arema dijatuhkan di dekat garis pinggir lapangan Singo Edan.

Pertandingan ini juga diwarnai padamnya lampu stadion di menit ke-93, atau menit ke-3 injury time babak kedua. Baru 10 menit kemudian lampu-lampu menyala kembali dan pertandingan dilanjutkan lagi selama 2 menit.

"Itu 'force majeure', kita pahami, tak masalah," kata pelatih Arema Rachmad Darmawan. Ia juga memberi selamat kepada Herry Kiswanto yang kali ini bisa tersenyum semringah.

Kesulitan Keuangan, Persibo Tetap Ikuti Piala AFC

Kesulitan Keuangan, Persibo Tetap Ikuti Piala AFC
Persibo Bojonegoro
BOJONEGORO -- Manajer Persibo Bojonegoro Nur Yahya menyatakan timnya akan tetap berusaha mengikuti Piala AFC 2013 dan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) meskipun harus menghadapi kondisi kesulitan keuangan.

"Kami tetap berusaha mengikuti Piala AFC 2013. Tapi, mengenai pendaftaran pemain Persibo yang akan diterjunkan di Piala AFC, saya tidak berani berbicara banyak, khawatir ada yang tersinggung," katanya, Senin (28/1).

Ia mengungkapkan berbagai persiapan menghadapi partai perdana Piala AFC 2013 di Myanmar pada 26 Februari terus dilakukan. Sedangkan di IPL, Persibo akan memulai kompetisi melawan juara bertahan Semen Padang pada partai community shield pada 9 Februari mendatang di Padang.

"Para pemain Persibo terus berlatih, paling tidak ada sekitar 23 pemain yang ikut berlatih baik pemain lokal, juga pemain asing," jelasnya.

Bahkan, ia menambahkan, masih ada tiga pemain asing yang juga akan datang hari ini untuk mengikusi seleksi di skuat Anglingdarma. "Hanya asalnya mana, saya belum tahu. Yang jelas, hari ini ada tiga pemain asing yang datang ke Bojonegoro," tuturnya.

Sebelumnya Humas Persibo Imam Nurcahyo, menjelaskan, permasalahan yang masih menghadang pembentukan Persibo adalah persoalan pendanaan. Ia memperkirakan anggaran yang diterima dari Konsorsium IPL hanya sekitar Rp 4 miliar.

"Kebutuhan anggaran Persibo sebesar Rp 10 miliar, tapi perkiraan kami dari konsorsium hanya Rp 4 miliar," katanya.

Pemecahannya, menurut dia, saham tim Oranye akan dijual sebesar 20 persen. Persibo, kata dia, juga berusaha mengandeng sponsor dari kontraktor minyak yang ada di daerahnya.

"Mengenai kesulitan dana Persibo kami usahakan dengan mengkoordinasikan dengan pemkab," katanya.

Pelatih Persibo Bojonegoro Gusnul Yakin mengeluhkan stok pemain yang tersedia untuk diterjunkan di Piala AFC 2013. "Kualitas para pemain yang ada masih di bawah rata-rata, hanya ada satu pemain asing yang kualitasnya bagus," ujarnya.

Yamaha Rilis Dua Varian Baru jupiter MX

JAKARTA--PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memperkenalkan dua model terbaru Jupiter MX The Brave Spirit dan Soul GT Street dengan perubahan minor (facelift) pada sisi desain sekaligus mempertegas kesan balapnya.

"Harganya tetap, model ini hanya sekedar penyegaran saja sekaligus mengawali tahun ini," Wakil Presiden Eksekutif Pemasaran PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti disela acara jumpa media peluncuran New Yamaha Xeon RC di Jakarta pada Rabu (9/1).

Motor Jupiter MX terdiri dari dua tipe yaitu Hand Clutch (yang menggunakan kopling) dan Auto Clutch (tanpa kopling). Jupiter MX Hand Clutch diperkuat empat warna yaitu Fiery Red, Emerald Green, Saphire Blue dan Shadow Black. Tiga warna buat Jupiter MX Auto Clutch yakni Desert Orange, Aurora People dan Winter White.

Spesifikasi mesin Jupiter MX terbaru itu tidak ada yang berubah dari model sebelumnya yaitu mesinnya 4-langkah, 4 valve, SOHC, berpendingin cairan dan berkapasitas 135 cc. Mesin itu mampu menghasilkan tenaga hingga 12,52 PS di putaran 8.500 rpm, torsi puncaknya mencapai 12,14 Nm di 6.000 rpm.

Soul GT Street pertama kali diperkenalkan di Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012, model itu memiliki lima warna baru yaitu Dazzling Black, Victorious Red, Cosmic White, Thunder Bolt Blue dan Regal Purple.

Grafis Soul GT Street memiliki body penuh warna-warni dan penambahan stiker dalam jumlah besar hampir di sekujur bodi motor.

Striping itu terletak pada cover body depan, spackboard depan, cover leg shield dan cover body samping. Lampu senjanya (position lamp) berbentuk angel eye (mata malaikat) dengan tambahan grafis. Lampu angel eye itu terinspirasi dari lampu mobil sport khas AS.

Spesifikasi mesin Soul GT Street menggunakan tipe mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas dan berkapasitas 113 cc. Mesin itu mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm.

LP DIARE

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DIARE AKUT KARENA INFEKSI

KONSEP MEDIS
Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni 100-200 ml/sekali defekasi (Hendarwanto, 1999).
Menurut WHO (1980) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari. Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam atau beberapa hari.
Penyebab
Diare akut karena infeksi (gastroenteritis) dapat ditimbulkan oleh:
1.      Bakteri :    Escherichia coli, Salmonella typhi, Salmonella para typhi A/B/C, Shigella dysentriae, Shigella flexneri, Vivrio cholera, Vibrio eltor, Vibrio parahemolyticus, Clostridium perfrigens, Campilobacter (Helicobacter) jejuni, Staphylococcus sp, Streptococcus sp, Yersinia intestinalis, Coccidiosis.
2.      Parasit   :    Protozoa (Entamoeba hystolitica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis, Isospora sp) dan Cacing ( A. lumbricodes, A. duodenale, N. americanus, T. trichiura, O. velmicularis, S. stercoralis, T. saginata dan T. solium)
3.      Virus     :    Rotavirus, Adenovirus dan Norwalk.
Penelitian di RS Persahabatan Jakarta Timur (1993-1994) pada 123 pasien dewasa yang dirawat di bangsal diare akut didapatkan hasil isolasi penyebab diare akut terbanyak adalah E. coli (38 %), V. cholera Ogawa (18 %) dan Aeromonas sp. 14 %).
Patofisiologi
Sebanyak kira-kira 9-10 liter cairan memasuki saluran cerna setiap hari yang berasal dari luar (asupan diet) dan dari dalam tubuh sendiri (sekresi cairan lambung, empedu dan sebagainya). Sebagian besar jumlah tersebt diresorbsi di usus halus dan sisanya sebanyak 1500 ml memasuki usus besar. Sejumlah 90% dari cairan usus besar akan diresorbsi sehingga tersisa sejumlah 150-250 ml cairan ikut membentuk tinja.
Faktor-faktor fisiologis yang menyebabkan diare sangat erat hubungannya satu sama lain. Misalnya, cairan dalam lumen usus yang mengkat akan menyebabkan terangsangnya usus secara mekanis karena meningkatnya volume sehingga motilitas usus meningkat. Sebaliknya bila waktu henti makanan di usus terlalu cepat akan menyebabkan gangguan waktu penyentuhan makanan dengan mukosa usus sehingga penyerapan elektrolit, air dan zat-zat lain terganggu. Bagan patofisiologi diare dan mekanisme kompensasi dengan larutan gula garam secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut:

            Dinding Epitel


 
Lumen Usus                                    Entero toksin                               Sel Epitel Usus
 Cl diiringi H2O, K+, Na+, HCO3
  Glukosa diiringi H2O, Na+, K+, Cl-, HCO3
 Na+ diiringi H2O, K+, Cl-, HCO3


Oval:  Cl diiringi H2O, K+, Na+, HCO3
  Glukosa diiringi H2O, Na+, K+, Cl-, HCO3
 
 Na+ diiringi H2O, K+, Cl-, HCO3
 
AMP Siklik
   
                               Cl
                  (H2O, K+, Na+, HCO3)
                               Glukosa


 
                               Na+


 

                                                                                   Glukosa
                                                                                                H2O
                                                                                                HCO3
                                                                                                Cl-
                                                                                                Na+
                                                                                                K+
                                                                                               
                                                                                             Vaskuler

Mekanisme Kerja Enterotoksin AMP Siklik
dan Cara Kompensasi dengan Larutan Gula Garam
Patogenesis
Dua hal umum yang patut diperhatikan pada keadaan diare akut karena infeksi adalah faktor kausal (agent) dan faktor penjamu (host). Faktor penjamu adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat menimbulkan diare akut yang terdiri atas faktor-faktordaya tahan tubuh atau lingkungan intern traktus intestinalis seperti keasaman lambung, motilitas usus dan juga mencakup flora normal usus.
Penurunan keasaman lambung pada infeksi shigella telah terbukti dapat menyebabkan serangan infeksi yang lebih berat dan menyebabkan kepekaan lebih tinggi terhadap infeksi V.cholera. Hipomotilitas usus pada infeksi usus memperlama waktu diare dan gejala penyakit serta mengurangi kecepatan eliminasi agen sumber penyakit. Peran imunitas tubuh dibuktikan dengan didapatkannya frekuensi Giardiasis yang lebih tinggi pada mereka yang kekurangan Ig-A. Percobaan lain membuktikan bahwa bila lumen usus dirangsang suatu toksoid berulangkali akan terjadi sekresi antibodi. Percobaan pada binatang menunjukkan berkurangnya perkembangan S. typhi murium pada mikroflora usus yang normal.
Faktor kausal yang mempengaruhi patogenitas antara lain daya penetrasi yang dapat merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan usus halus serta daya lekat kuman pada lumen usus. Kuman dapat membentuk koloni-koloni yang dapat menginduksi diare.
Berdasarkan kemampuan invasi kuman menembus mukosa usus, bakteri dibedakan atas:
1.      Bakteri non-invasif (enterotoksigenik)
Misalnya V. cholera/eltor, Enterotoxigenic E Coli (ETEC) dan C. perfringens tidak merusak mukosa, mengeluarkan toksin yang terikat pada mukosa usus halus 15-30 menit sesudah diproduksi yang mengaktivasi sekresi anion klorida dari sel ke dalam lumen usus yang diikuti air, ion bokarbonat, natrium dan kalium sehingga tubuh akan kekurangan cairan dan elektrolit yang keluar bersama tinja.
2.      Bakteri enterovasif
Misalnya Enteroinvasive E. Coli (EIEC), Salmonella, Shigella, Yersinia, dan C. perfringens type CV. cholera/eltor, Enterotoxigenic E Coli dan C. perfringens. Dalam hal ini, diare terjadi akibat nekrosis dan ulserasi dinding usus. Sifat diarenya sekretorik eksudatif., dapat tercampur lendir dan darah. Walaupun demikian, infeksi oleh kuman-kuman ini dapat juga bermanifestasi sebagai suatu diare koleriformis.
Manifestasi Klinis
Diare akut karena infeksi dapat disertai muntah-muntah, demam, tenesmus, hematoschezia, nyeri perut dan atau kejang perut. Akibat paling fatal dari diare yang berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah kematian akibat dehidrasi yang menimbulkan renjatan hipovolemik atau gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolik yang berlanjut. Seseoran yang kekurangan cairan akan merasa haus, berat badan berkurang, mata cekung, lidah kering, tulang pipi tampak lebih menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. Keluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang isotonik.
Karena kehilangan bikarbonat (HCO3) maka perbandingannya dengan asam karbonat berkurang mengakibatkan penurunan pH darah yang merangsang pusat pernapasan sehingga frekuensi pernapasan meningkat dan lebih dalam (pernapasan Kussmaul)
Gangguan kardiovaskuler pada tahap hipovolemik yang berat dapat berupa renjatan dengan tanda-tanda denyut nadi cepat (> 120 x/menit), tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah, muka pucat, akral dingin dan kadang-kadang sianosis. Karena kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung.
Penurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun sampai timbul oliguria/anuria. Bila keadaan ini tidak segera diatsi akan timbul penyulit nekrosis tubulus ginjal akut yang berarti suatu keadaan gagal ginjal akut.
Prinsip Penatalaksanaan
Penatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang dewasa terdiri atas:
1.         Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
2.         Tata kerja terarah untuk mengidentifkasi penyebab infeksi.
3.         Memberikan terapi simtomatik
4.         Memberikan terapi definitif.
1.         Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi.
Ada 4 hal yang penting diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi yang cepat dan akurat, yaitu:
1)      Jenis cairan yang hendak digunakan.
Pada saat ini cairan Ringer Laktat merupakan cairan pilihan karena tersedia cukup banyak di pasaran meskipun jumlah kaliumnya rendah bila dibandingkan dengan kadar kalium tinja. Bila RL tidak tersedia dapat diberiakn NaCl isotonik (0,9%) yang sebaiknya ditambahkan dengan 1 ampul Nabik 7,5% 50 ml pada setiap satu liter NaCl isotonik. Pada keadaan diare akut awal yang ringan dapat diberikan cairan oralit untuk mencegah dehidrasi dengan segala akibatnya.
2)      Jumlah cairan yang hendak diberikan.
Pada prinsipnya jumlah cairan pengganti yang hendak diberikan harus sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari badan. Jumlah kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan cara/rumus:
-          Mengukur BJ Plasma
Kebutuhan cairan dihitung dengan rumus:
BJ Plasma – 1,025
---------------------- x BB x 4 ml
           0,001
-          Metode Pierce
Berdasarkan keadaan klinis, yakni: 
* diare ringan, kebutuhan cairan      = 5% x kg BB
* diare sedang, kebutuhan cairan     = 8% x kg BB
* diare ringan, kebutuhan cairan      = 10% x kg BB
-          Metode Daldiyono
Berdasarkan skoring keadaan klinis sebagai berikut: 
* Rasa haus/muntah                                     = 1
* BP sistolik 60-90 mmHg                           = 1
* BP sistolik <60 mmHg                              = 2
* Frekuensi nadi >120 x/mnt                       = 1
* Kesadaran apatis                                       = 1
* Kesadaran somnolen, sopor atau koma     = 2
* Frekuensi napas >30 x/mnt                       = 1
* Facies cholerica                                         = 2
* Vox cholerica                                            = 2
* Turgor kulit menurun                                = 1
* Washer women’s hand                              = 1
* Ekstremitas dingin                                    = 1
* Sianosis                                                     = 2
* Usia 50-60 tahun                                      = 1
* Usia >60 tahun                                          = 2
Kebutuhan cairan =
  Skor
-------- x 10% x kgBB x 1 ltr
   15
3)      Jalan masuk atau cara pemberian cairan
Rute pemberian cairan pada orang dewasa meliputi oral dan intravena. Larutan orali dengan komposisi berkisar 29 g glukosa, 3,5 g NaCl, 2,5 g NaBik dan 1,5 g KCl stiap liternya diberikan per oral pada diare ringan sebagai upaya pertama dan juga setelah rehidrasi inisial untuk mempertahankan hidrasi.
4)      Jadual pemberian cairan
Jadual rehidrasi inisial yang dihitung berdasarkan BJ plasma atau sistem skor diberikan dalam waktu 2 jam dengan tujuan untuk mencapai rehidrasi optimal secepat mungkin. Jadual pemberian cairan tahap kedua yakni untuk jam ke-3 didasarkan pada kehilangan cairan selama 2 jam fase inisial sebelumnya. Dengan demikian, rehidrasi diharapkan lengkap pada akhir jam ke-3.
2.         Tata kerja terarah untuk mengidentifkasi penyebab infeksi.
Untuk mengetahui penyebab infeksi biasanya dihubungkan dengan dengan keadaan klinis diare tetapi penyebab pasti dapat diketahui melalui pemeriksaan biakan tinja disertai dengan pemeriksaan urine lengkap dan tinja lengkap.
Gangguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa diperjelas melalui pemeriksaan darah lengkap, analisa gas darah, elektrolit, ureum, kreatinin dan BJ plasma.
Bila ada demam tinggi dan dicurigai adanya infeksi sistemik pemeriksaan biakan empedu, Widal, preparat malaria serta serologi Helicobacter jejuni sangat dianjurkan. Pemeriksaan khusus seperti serologi amuba, jamur dan Rotavirus biasanya menyusul setelah melihat hasil pemeriksaan penyaring.
Secara klinis diare karena infeksi akut digolongkan sebagai berikut:
1)      Koleriform, diare dengan tinja terutama terdiri atas cairan saja.
2)      Disentriform, diare dengan tinja bercampur lendir kental dan kadang-kadang darah.
Pemeriksaan penunjang yang telah disinggung di atas dapat diarahkan sesuai manifestasi klnis diare.
3.         Memberikan terapi simtomatik
Terapi simtomatik harus benar-benar dipertimbangkan kerugian dan keuntungannya. Antimotilitas usus seperti Loperamid akan memperburuk diare yang diakibatkan oleh bakteri entero-invasif karena memperpanjang waktu kontak bakteri dengan epitel usus yang seyogyanya cepat dieliminasi.
4.         Memberikan terapi definitif.
Terapi kausal dapat diberikan pada infeksi:
1)      Kolera-eltor: Tetrasiklin atau Kotrimoksasol atau Kloramfenikol.
2)      V. parahaemolyticus,
3)      E. coli, tidak memerluka terapi spesifik
4)      C. perfringens, spesifik
5)      A. aureus : Kloramfenikol
6)      Salmonellosis: Ampisilin atau Kotrimoksasol atau golongan Quinolon seperti Siprofloksasin
7)      Shigellosis: Ampisilin atau Kloramfenikol
8)      Helicobacter: Eritromisin
9)      Amebiasis: Metronidazol atau Trinidazol atau Secnidazol
10)  Giardiasis: Quinacrine atau Chloroquineitiform atau Metronidazol
11)  Balantidiasis: Tetrasiklin
12)  Candidiasis: Mycostatin
13)  Virus: simtomatik dan suportif
KONSEP KEPERAWATAN
Riwayat Keperawatan dan Pengkajian Fisik:
Berdasarkan klasifikasi Doenges dkk. (2000) riwayat keperawatan yang perlu dikaji adalah
4.         Aktivitas/istirahat:
Gejala:
-      Kelelelahan, kelemahan atau malaise umum
-             Insomnia, tidak tidur semalaman karena diare
-             Gelisah dan ansietas
5.         Sirkulasi:
Tanda:
-      Takikardia (reapon terhadap dehidrasi, demam, proses inflamasi dan nyeri)
-      Hipotensi
-             Kulit/membran mukosa : turgor jelek, kering, lidah pecah-pecah
6.         Integritas ego:
Gejala:
-             Ansietas, ketakutan,, emosi kesal, perasaan tak berdaya
Tanda:
-             Respon menolak, perhatian menyempit, depresi
7.         Eliminasi:
Gejala:
-             Tekstur feses cair, berlendir, disertai darah, bau anyir/busuk.
-             Tenesmus, nyeri/kram abdomen
Tanda:
-             Bising usus menurun atau meningkat
-             Oliguria/anuria
8.         Makanan dan cairan:
Gejala:
-             Haus
-             Anoreksia
-             Mual/muntah
-             Penurunan berat badan
-             Intoleransi diet/sensitif terhadap buah segar, sayur, produk susu, makanan berlemak
Tanda:
-             Penurunan lemak sub kutan/massa otot
-             Kelemahan tonus otot, turgor kulit buruk
-             Membran mukosa pucat, luka, inflamasi rongga mulut
9.         Hygiene:
Tanda:
-             Ketidakmampuan mempertahankan perawatan diri
-             Badan berbau
10.     Nyeri dan Kenyamanan:
Gejala:
-             Nyeri/nyeri tekan kuadran kanan bawah, mungkin hilang dengan defekasi
Tanda:
-             Nyeri tekan abdomen, distensi.
11.     Keamanan:
Tanda:
-             Peningkatan suhu pada infeksi akut,
-             Penurunan tingkat kesadaran, gelisah
-             Lesi kulit sekitar anus
12.     Seksualitas
Gejala:
-             Kemampuan menurun, libido menurun
13.     Interaksi sosial
Gejala:
-             Penurunan aktivitas sosial
14.     Penyuluhan/pembelajaran:
Gejala:
-             Riwayat anggota keluarga dengan diare
-             Proses penularan infeksi fekal-oral
-             Personal higyene
-             Rehidrasi
Tes Diagnostik
Lihat konsep medis.
  
DIAGNOSA KEPERAWATAN
15.     Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual).
16.     Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.
17.     Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.
18.     Kecemasan b/d perubahan status kesehatan, perubahan status sosio-ekonomis, perubahan fungsi peran dan pola interaksi.
19.     Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx.1  Kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta intake terbatas (mual)
Intervensi dan Rasional:
20.     Berikan cairan parenteral sesuai dengan program rehidrasi
-          Sebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama feses.
21.     Pantau intake dan output.
-          Memberikan informasi status keseimbangan cairan untuk menetapkan kebutuhan cairan pengganti.
22.     Kaji tanda vital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium
-          Menilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa.
23.     Kolaborasi pelaksanaan terapi definitif.
-          Pemberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahui.
Dx.2  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan peningkatan peristaltik usus.
Intervensi dan Rasional:
1.      Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama fase akut.
-             Menurunkan kebutuhan metabolik.
2.      Pertahankan status NPO (puasa) selama fase akut/ketetapan medis dan segera mulai pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengizinkan
-             Pembatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi. Pemberian makanan sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien memungkinkan.
3.      Kolaborasi pemberian roborantia seperti vitamin B 12 dan asam folat.
-             Diare menyebabkan gangguan fungsi ileus yang berakibat terjadinya malabsorbsi vitamin B 12; penggantian diperlukan untuk mengatasi depresi sum sum tulang, meningkatkan produksi SDM.
-             Defisiensi asam folat dapat terjadi bila diare berlanjut akibat malabsorbsi.
4.         Kolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi.
-             Mengistirahatkan kerja gastrointestinal dan mengatasi/mencegah kekurangan nutrisi lebih lanjut.
Dx.3    Nyeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal.
Intervensi dan Rasional:
1.         Atur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi.
-             Menurunkan tegangan abdomen.
2.         Lakukan aktivitas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti masase punggung dan kompres hangat abdomen
-             Meningkatkan relaksasi, mengalihkan fokus perhatian kliendan meningkatkan kemampuan koping.
3.         Bersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan airsetelah defekasi dan berikan perawatan kulit
-             Melindungi kulit dari keasaman feses, mencegah iritasi.
4.         Kolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi
-             Analgetik sebagai agen anti nyeri dan antikolinergik untuk menurunkan spasme traktus GI dapat diberikan sesuai indikasi klinis.
5.         Kaji keluhan nyeri (skala 1-10), perubahan karakteristik nyeri, petunjuk verbal dan non verbal
-             Mengevaluasi perkembangan nyeri untuk menetapkan intervensi selanjutnya.
Dx.4    Kecemasan b/d perubahan status kesehatan, perubahan status sosio-ekonomis, perubahan fungsi peran dan pola interaksi.
Intervensi dan Rasional:
1.         Dorong klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik tentang mekanisme koping yang tepat.
-             Membantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif pemecahan masalah.
2.         Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang lain yang mengalami masalah yang sama dengan klien.
-             Membantu menurunkan stres dengan mengetahui bahwa klien bukan satu-satunya orang yang mengalami masalah yang demikian.
3.         Ciptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam membantu klien.
-             Mengurangi rangsang eksternal yang dapat memicu peningkatan kecamasan.
4.         Kolaborasi pemberian obat sedatif bila diperlukan.
-             Dapat digunakan sebagai anti ansitas dan meningkatkan relaksasi.
5.         Kaji perubahan tingkat kecemasan (misalnya dengan indeks HARS)
-             Mengevaluasi perkembangan kecemasan untuk menetapkan intervensi selanjutnya.
Dx.5    Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif.
Intervensi dan Rasional:
1.         Kaji kesiapan klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan klien tentang penyakit dan perawatannya.
-             Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta latar belakang pengetahuan sebelumnya.
2.         Jelaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan aktivitas sehari-hari.
-             Pemahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi klien dan keluarga dalam proses perawatan klien.
3.         Jelaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta efek samping yang mungkin timbul.
-             Meningkatkan pemahaman dan partisipasi klien dalam pengobatan.
4.         Jelaskan dan tunjukkan cara perawatan perineal setelah defekasi.
-             Meningkatkan kemandirian dan kontrol klien terhadap kebutuhan perawatan diri.

DAFTAR PUSTAKA
Carpenito (2000), Diagnosa Keperawatan-Aplikasi pada Praktik Klinis, Ed.6, EGC, Jakarta
Doenges at al (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Ed.3, EGC, Jakarta
Price & Wilson (1995), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1, Ed.4, EGC, Jakarta
Soeparman & Waspadji (1990), Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Ed. Ke-3, BP FKUI, Jakarta.