Bahaya cukur bulu ketiak belum banyak diketahui orang, dengan mengetahui bahaya cukur bulu ketiak maka tidak akan sembarangan cukur bulu ketiak.
Salah satu bagian tubuh yang masih sering luput dari perhatian adalah
ketiak. Mungkin karena Anda merasa bahwa ketiak merupakan bagian yang
selalu tertutup dan jarang terlihat, sehingga tidak perlu diberi
perhatian khusus.
"Padahal sebenarnya, ketiak merupakan bagian yang paling 'tersiksa'
dari bagian lainnya di kulit manusia, misalnya selalu lembab,
mengandung banyak bakteri, dan selalu tertutup. Inilah alasannya
mengapa kita seharusnya lebih memberi perhatian pada bagian ini," tukas
Eka Sugiarto, Marketing Manager Deo Unilever Indonesia dalam talkshow "The Little Secret for Your Beautiful Underarms" di St. Regis Resort and Spa, Bali.
Padahal jika tidak dirawat kebersihannya, rambut ketiak akan menyatu dengan keringat dan bakteri, lalu menghasilkan bau.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Unilever dalam Beauty
Understanding Survei pada 2011 lalu, sekitar 78 persen perempuan
Indonesia memilih menggunakan deodoran untuk merawat kebersihan
ketiaknya, dan sekitar 89 persen memilih untuk menghilangkan
rambut-rambut ketiak.
Di Indonesia, ada dua cara menghilangkan rambut ketiak yang paling
populer, yaitu dengan mencukur dan mencabut rambut ketiak. Sekitar 55
persen perempuan memilih untuk mencukur, dan 37 persen lebih suka untuk
mencabut rambut ketiak. "Mencukur merupakan cara yang lebih mudah,
cepat, dan tidak menyakitkan dibanding mencabut," tambah Eka.
Bahayanya mencukur rambut ketiak
Kulit ketiak memiliki kandungan lapisan kulit yang sedikit berbeda
dibandingkan dengan jenis kulit lainnya. Dalam lapisan kulit ketiak ini
terdapat lapisan yang banyak mengandung kolesterol yang cukup banyak,
dan sedikit kandungan ceramides-nya (perekat sel). Struktur lapisan kulit ini membuat kulit ketiak lebih sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
Proses mencukur rambut ketiak ternyata justru bisa berbahaya dan
merusak penampilan. Karena ketika mencukur rambut ketiak, sekitar 1/3
kulit ketiak atau sekitar 2-3 mg kulit ini akan ikut terkelupas. "Tanpa
harus dicukur pun, kulit akan terkelupas secara alami. Namun, dengan
mencukur maka kulit ini dipaksa untuk mengelupas," bebernya.
Kulit yang dipaksa mengelupas akan membuat kulit muda yang belum siap
untuk "tampil" muncul ke permukaan terlalu cepat. Akibatnya kulit muda
yang seharusnya sehat akan menjadi menjadi lapisan kering, kasar,
rusak, iritasi karena luka yang dialami, dan kulit ketiak berubah
menghitam. Terbukti, sekitar 68 persen perempuan yang mencukur
ketiaknya merasa bahwa kulit ketiaknya berubah menjadi hitam. Sekitar
83 persen perempuan mengalami iritasi setelah bercukur, dan sekitar 2
dari 3 perempuan merasa kulitnya menjadi kasar setelah bercukur.
Kondisi kulit yang seperti ini pasti akan merusak penampilan dan rasa
percaya diri Anda, terutama ketika mengenakan busana tanpa lengan.
Selain itu, kulit ketiak terasa sakit dan perih.
Niat hati mencukur bulu ketiak agar tampil menawan penuh percaya diri
ternyata malah menimbulkan warna hitam pada ketiak dan menjadi kurang pe
de ketika terlihat orang lain.
.Sumber : http://azberita.blogspot.com/2012/04/bahaya-mencukur-bulu-ketiak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar