Budaya tolong menolong dan empati terhadap sesama di Kota Banda Aceh, Aceh, harus dikembalikan.
Budaya tolong menolong dan empati terhadap sesama di Kota Banda Aceh, Aceh, harus dikembalikan.
Setelah Walikota Lhokseumawe menyusun peraturan daerah mengatur cara perempuan duduk saat membonceng sepeda motor, warga Banda Aceh malah menertawakan perempuan pengemudi mobil yang mogok di Jalan Tengku Chik Di Tiro, Banda Aceh, Selasa (8/1/2013) siang.
Warga Kota Banda Aceh berinisial TY (33) yang dihubungi melalui telepon dari Jakarta, mengeluhkan sikap warga yang semakin individualistis. TY menuturkan, mobil perempuan tersebut mogok di lampu pengatur lalu lintas di depan Gedung Keuangan, Banda Aceh, sehingga menghambat arus lalu lintas.
Pengemudi lain yang sebagian besar pria malah membunyikan klakson sambil berteriak menyuruh pengemudi malang itu menepikan mobil tanpa ada yang berusaha membantu.
"Ada juga pria yang melambatkan mobilnya sekadar untuk bertanya lalu menertawakan perempuan tersebut. Saya masih tidak percaya, peristiwa seperti ini terjadi di Aceh. Entah apa kata Cut Nyak Dhien dan Laksamana Malahayati seandainya mereka masih hidup," kata TY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar