Michael “Mickey”
Hicks, itulah nama Bocah 8 tahun yang masuk
dalam Daftar Teroris AS. Hicks yang berayahkan mantan angkatan
laut AS dan ibu seorang wartawan foto menjadi target petugas keamanan di
bandara sejak berusia dua tahun. Lalu apa salah si bocah ini ? Apa Cuma
gara-gara ibunya seorang muslim ????
Michael adalah salah satu dari 2.500 orang dalam daftar cekal terbang
yang dikeluarkan pemerintah AS. Orang-orang ini dianggap berbahaya untuk
menumpang pesawat udara. Nama Mickey masuk dalam daftar 13.500 nama
yang harus menjalani pemeriksaan ekstra ketat di bandara.
Perlakuan tidak layak mulai diterima Michael
saat berusia dua tahun. Saat bepergian dengan orangtuanya, dia tak
mendapat tiket dalam perjalanan ke Florida karena menurut petugas
bandara di Newark, New Jersey, namanya tercantum dalam daftar cekal
terbang. Dalam perjalanan ke Bahama baru-baru ini, petugas bandara
menggeladah Michael saat akan berangkat dan sepulang dari perjalanan
tersebut.
Michael merupakan korban meningkatnya sistem pengamanan bandara-bandara
AS. Sejak percobaan serangan bom yang gagal di Bandara Detroit hari
natal tahun lalu, petugas bandara memperketat pengawasan penumpang.
pemerintah AS mengeluarkan daftar intai dan daftar cekal penumpang.
Penyebabnya adalah Umar Farouk Abdulmutallab yang mencoba meledakkan bom
di pesawat terbang AS tepat pada hari natal. Sebelum kejadian, ayah
Abdulmutallab telah memperingatkan kedutaan AS di Nigeria akan aksi
anaknya.
Pemerintah AS mengidentifikasi Abdulmutallab sebagai salah satu dari
550.000 nama teroris sesuai data Terrorist Identities Datamart
Environment. Namun namanya tidak tercantum dalam daftar cekal terbang
(no-fly) atau daftar khusus (selectee). Akibatnya, Abdulmutallab mampu
melalui tiga lapis pemeriksaan dan melenggang ke pesawat menuju Detroit.
Sejak itu, pemerintah AS menaruh perhatian lebih pada penumpang beragama
Islam. Presiden Barack Obama juga memerintahkan pemeriksaan intensif
penumpang yang berasal dari Nigeria dan 13 negara yang diduga sebagai
markas teroris.
Pada sebuah situs, Transportation Security Administration (TSA) yang
bertanggungjawab atas keamanan bandara bersikukuh bahwa bocah delapan
tahun tersebut masuk dalam daftar cekal terbang.
“Maskapai penerbangan harus menahan anak berusia delapan tahun yang ada
dalam daftar intai. Tidak perduli usia delapan atau 80, kalau masuk
dalam daftar intai dan cekal terbang, mereka tidak boleh terbang,” tulis
pernyataan tersebut.Ibu Michael, Najlah Feanny Hicks telah melayangkan
permintaan kepada anggota kongres agar anaknya keluar dari daftar cekal.
“Dia dicekal pada usia dua tahun, tiga, empat dan lima. Sekarang
sungguh menakutkan karena dia telah berusia delapan tahun. Apa yang
terjadi saat dia berusia 16 tahun nanti?,” ungkapnya pada stasiun
televisi CBS2.
Masa cuma karena punya ibu seorang muslim, Seorang bocah sudah di
curigai akan punya rencana merakit Bom, meledakan bandara ? Wah
benar-benar diskriminatip dan paranoid yah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar