Warga di sekitar area pembuangan sampah Bantargebang Kota Bekasi, Jawa Barat, mengumpulkan uang sebesar Rp 227.000 untuk mendukung perjuangan Calon Gubernur Rieke Dyah Pitaloka, Rabu (16/1/2013).
"Uang ini supaya teh Rieke ingat, kami sebagai pendukungnya tidak meminta uang. Justru memperlihatkan dukungan kami dengan cara ini," kata Suki Sri (40) salah satu warga RT 1 RW 5 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang.
Menurut Suki, sumbangan itu dikumpulkan secara mendadak di tengah kunjungan Rieke ke wilayah tempat bermukimnya mayoritas pemulung di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu. "Warga di sini mengumpulkan uang secara spontan, ada yang menyumbang Rp10.000 hingga Rp20.000 per orang," katanya.
Pengumpulan dana yang dilakukan warga pemulung tersebut dilakukan dengan mengunakan topi secara berkeliling dari satu warga ke warga lainnya. Setelah menerima sumbangan tersebut, Rieke mengatakan ia akan mempergunakan uang sumbangan tersebut untuk mendanai kegiatannya selama pencalonan menjadi orang nomor satu di Jabar.
Rieke mengaku tidak akan membagikan uang kepada masyarakat hanya agar dirinya dapat dipilih pada saat pencoblosan nanti. Menurut dia, jika terpilihnya pasangan nomor urut 5 itu karena transaksi uang, maka ketika calon tersebut menjabat akan dipusingkan dengan utang. "Saya butuh kepercayaan dari masyarakat, bukan suara yang dilatarbelakangi imbalan atas uang yang saya beri. Pemberian uang hanya akan memicu korupsi dan hanya menunjukkan ketidakpedulian pada masyarakat. Niat saya tulus untuk mengabdi," kata Rieke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar