Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memastikan bahwa pada 15 Januari 2013 akan ada beberapa rute kopaja yang akan menggunakan jalur transjakarta (busway). Pihak transjakarta mengatakan bahwa bus-bus kopaja yang akan menggunakan jalur busway adalah bus-bus kopaja yang telah memenuhi standar bus yang telah ditentukan pihak transjakarta. Standar itu meliputi adanya pendingin ruangan (AC), pintu tinggi yang terletak di tengah, dan beberapa aspek keselamatan lain, seperti palu dan tabung pemadam api yang digunakan dalam kondisi darurat.
Kompas.com telah memperoleh gambar mengenai bentuk standar fisik yang telah ditentukan pihak transjakarta kepada kopaja jika nantinya akan menggunakan busway. Sekilas tidak ada perbedaan bus tersebut dengan bus feeder yang telah lebih dulu beroperasi. Perbedaan hanya terletak pada pintu normal, yaitu dua pintu rendah yang terletak di depan dan di belakang seperti bus-bus pada umumnya.
Dengan pintu normal tersebut, bus-bus kopaja akan memiliki tiga pintu untuk keluar masuk penumpang, yaitu pintu tinggi yang terletak di tengah dan pintu rendah yang terletak di depan dan di belakang.
Kepala BLU Transjakarta M Akbar mengatakan, adanya pintu rendah bertujuan ketika kopaja sedang tidak berada di rute yang bersinggungan dengan jalur transjakarta. Artinya, bus-bus akan menurunkan penumpang seperti biasa, yaitu lewat sebelah kiri di halte-halte pinggir jalan.
"Ketika posisinya bukan di busway, menurunkan penumpang lewat pintu rendah dan dari sebelah kiri. Pintu tengah berfungsi ketika bus masuk busway kembali," kata M Akbar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/1/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar