Salah satu bentuk jihad yang
diperintahkan oleh agama adalah jihad An-nafs. Rasullullah saw.pada
waktu kembali dari suatu peperangan berkata kepada para sahabatnya,
“Kita kembali dari perang yang kecil (al-jihad al-ashghar) kepada jihad
yang besar (al-jihad al-akbar). Para sahabat bertanya, “ apa jihad besar
itu?” Nabi bersabda,”Yaitu jihad memerangi nafsu” (jihad an-nafs).
Memerangi hawa nafsu disebut jihad yang besar karena musuh yang
diperangi tersembunyi di dalam diri manusia, berupa keinginan kepada
sesuatu memberikan kesenangan kepada jasmani seperti mata, telinga,
seksual, dan juga kepada hati, walaupun buruk akibatnya. Nafsu yang
diperangi adalah nafsu yang rendah, nafsu yang membawa kepada kejahatan
manusia, baik di dalam ucapan, perbuatan, maupun gerak-gerik hatinya.
Jihad an-nafs ialah memerangi hawa nafsu yang terdapat di
dalam diri manusia itu sendiri. Al-Qur’an menyebutkan ada tiga macam
nafsu manusia. Pertama, nafs al-ammarah, yaitu nafsu yang selalu
mengajak pemiliknya berbuat keburukan. Nafs Al-ammarah disebut ketika
al-Qur’an menceritakan perkataan Nabi Yusuf as, atau menurut sementara
ahli tafsir perkataan tersebut diucapkan oleh wanita yang tergoda oleh
ketampanan Nabi Yusuf as. Allah berfirman:
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya
nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi
rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”. (QS.Yusuf [12]:53)
Baca selengkapnya di http://muslimdailyprayers.blogspot.c...ngi-nafsu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar