Selasa, 08 Januari 2013

Jihad Memerangi Nafsu

Salah satu bentuk jihad yang diperintahkan oleh agama adalah jihad An-nafs. Rasullullah saw.pada waktu kembali dari suatu peperangan berkata kepada para sahabatnya, “Kita kembali dari perang yang kecil (al-jihad al-ashghar) kepada jihad yang besar (al-jihad al-akbar). Para sahabat bertanya, “ apa jihad besar itu?” Nabi bersabda,”Yaitu jihad memerangi nafsu” (jihad an-nafs). Memerangi hawa nafsu disebut jihad yang besar karena musuh yang diperangi tersembunyi di dalam diri manusia, berupa keinginan kepada sesuatu memberikan kesenangan kepada jasmani seperti mata, telinga, seksual, dan juga kepada hati, walaupun buruk akibatnya. Nafsu yang diperangi adalah nafsu yang rendah, nafsu yang membawa kepada kejahatan manusia, baik di dalam ucapan, perbuatan, maupun gerak-gerik hatinya.

Jihad an-nafs ialah memerangi hawa nafsu yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri. Al-Qur’an menyebutkan ada tiga macam nafsu manusia. Pertama, nafs al-ammarah, yaitu nafsu yang selalu mengajak pemiliknya berbuat keburukan. Nafs Al-ammarah disebut ketika al-Qur’an menceritakan perkataan Nabi Yusuf as, atau menurut sementara ahli tafsir perkataan tersebut diucapkan oleh wanita yang tergoda oleh ketampanan Nabi Yusuf as. Allah berfirman:
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS.Yusuf [12]:53)

Baca selengkapnya di http://muslimdailyprayers.blogspot.c...ngi-nafsu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar