Pekanbaru - Sebanyak 270 anggota Polresta Pekanbaru
diketahui berperut buncit. Mereka sekarang dipaksa menurunkan berat
badan dengan mengikuti berbagai program.
"Anggota yang buncit harus dikembalikan menjadi postur yang ideal. Ini sesuai intruksi Kapolri. Jadi program ini akan kita laksanakan selama 3 bulan ke depan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (8/1/2013) di Pekanbaru.
Menurut Adang, pihaknya baru saja mendata seluruh anggotanya yang berpostur tambun. Jumlah anggota polisi yang berperut buncit sebanyak 270 orang. Mereka rata-rata melebihi berat ideal antara 10 kg sampai 17 kg.
"Nah kelebihan berat badan ini harus bisa diturunkan dalam jangka waktu 3 bulan," kata Adang.
Pada bulan pertama, polisi berperut buncit tersebut diwajibkan olahraga 2 jam sehari. Untuk menurunkan berat badan itu, olahraga sengaja dilakukan pada pukul 13.00. WIB hingga 15.00 WIB.
"Tahap pertama ini olahraganya masih di lingkungan Polresta Pekanbaru. Kalau sebulan juga tak bisa turun berat badannya, mereka kita kirim ke Markas Brimob Polda Riau," kata Adang.
Nah gawatnya lagi, jika para polisi buncit ini dua bulan tidak menunjukkan hasil yang signifikan, mereka akan dikirim ke markas TNI.
"Jadi kalau sudah dua bulan, hasilnya masih minim juga, kita buat kerjasama dengan batalion TNI. Di sana mereka akan digembleng untuk menurunkan berat badannya," kata Adang.
Adang menyebutkan, anggota yang berperut gendut rata-rata sudah menjalani masa tugas di atas 15 tahun. Karena para polisi ini sudah masuk usia tua, kemungkinan sudah malas berolahraga.
"Mereka yang kena program ini kita bebas tugaskan 2 jam dalam sehari. Setelah latihan mereka akan kembali bekerja seperti biasanya," kata Adang.
"Anggota yang buncit harus dikembalikan menjadi postur yang ideal. Ini sesuai intruksi Kapolri. Jadi program ini akan kita laksanakan selama 3 bulan ke depan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (8/1/2013) di Pekanbaru.
Menurut Adang, pihaknya baru saja mendata seluruh anggotanya yang berpostur tambun. Jumlah anggota polisi yang berperut buncit sebanyak 270 orang. Mereka rata-rata melebihi berat ideal antara 10 kg sampai 17 kg.
"Nah kelebihan berat badan ini harus bisa diturunkan dalam jangka waktu 3 bulan," kata Adang.
Pada bulan pertama, polisi berperut buncit tersebut diwajibkan olahraga 2 jam sehari. Untuk menurunkan berat badan itu, olahraga sengaja dilakukan pada pukul 13.00. WIB hingga 15.00 WIB.
"Tahap pertama ini olahraganya masih di lingkungan Polresta Pekanbaru. Kalau sebulan juga tak bisa turun berat badannya, mereka kita kirim ke Markas Brimob Polda Riau," kata Adang.
Nah gawatnya lagi, jika para polisi buncit ini dua bulan tidak menunjukkan hasil yang signifikan, mereka akan dikirim ke markas TNI.
"Jadi kalau sudah dua bulan, hasilnya masih minim juga, kita buat kerjasama dengan batalion TNI. Di sana mereka akan digembleng untuk menurunkan berat badannya," kata Adang.
Adang menyebutkan, anggota yang berperut gendut rata-rata sudah menjalani masa tugas di atas 15 tahun. Karena para polisi ini sudah masuk usia tua, kemungkinan sudah malas berolahraga.
"Mereka yang kena program ini kita bebas tugaskan 2 jam dalam sehari. Setelah latihan mereka akan kembali bekerja seperti biasanya," kata Adang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar